Jumat, 09 Januari 2009

5 cara agar tetap tenang dalam menghadapi masalah

Kita seringkali di hadapkan pada berbagai masalah, tentang pekerjaan, karir, rumah tangga, anak,sekolah, dan lain sebagainya. Yang namanya masalah, pastilah sesuatu yang tidak pernah kita inginkan. Siapa pun pasti tidak pernah mengharapkan datangnya masalah. Dan dalam menghadapi berbagai masalah, bermacam ragam cara orang dalam menghadapinya. Diam, mencerocos, menuangkannya ke dalam diary, mengamuk, bahkan ada yang sampai mengakhiri hidupnya. Na’uzubillah.

Nah, agar masalah tidak terasa berat, mungkin anda perlu mempraktekkan kiat-kiat berikut ini:
1.Be Positive.
Dalam menghadapi masalah, hadapilah dengan berpikir positif, pikiran terbuka, dan kepala dingin, sehingga beban yang dirasakan tidaklah seberat yang dipikirkan sebelumnya. Karena jika tidak, dunia akan terasa sempit, kecil, dan akan berujung pada keputus asaan. Kalau sudah begitu, bukan solusi dari masalah yang akan kita dapat, tapi justru menimbulkan masalah baru. Iya kalau bunuh dirinya sukses. (Tapi tetap saja merepotkan orang lain). Namun jika ternyata bunuh dirinya tidak sukses dikarenakan perencanaannya kurang matang, atau keburu ketahuan orang lain, jadinya hanya menambah masalah baru.
2.Selalu mencari hikmah di tiap kejadian atau masalah.
Seringkali jika terjadi sesuatu pada kita, orang lain akan berkata, seandainya tidak begini, atau… seandainya kamu mendengarkan kata-kata saya… dan kata-kata lain yang senada dengan kata-kata tadi. Namun, kita jangan terpancing dengan kata-kata tersebut. Hal itu hanya akan membuat kita menyesal dan tidak melihat hikmah dari setiap kejadian yang pada akhirnya akan berujung pada penyesalan yang berkepanjangan.
3.Cari teman curhat.
Jangan biarkan kita larut sendirian dalam masalah yanag sedang kita hadapi. Usahakan untuk membaginya kepada orang lain. Namun tidak sembarang orang dapat dijadikan tempat curhat. Carilah teman curhat yang punya pikiran dan orientasi positif serta dapat menjadi problem solver, sehingga dengan bercerita kepadanya, beban masalah kita dapat berkurang, dan bisa tetap optimis dalam menghadapi masalah yang dihadapi.
4.Pergi ke tempat-tempat tertentu.
Jika kita tidak terbiasa untuk bercerita kepada orang lain dengan akan masalah yang kita hadapi, mungkin cara satu ini perlu diikuti. Pergilah ke tempat-tempat yang dapat menenangkan hati, tergantung dengan tipikal anda. Ada yang terbiasa pergi ke mal, atau café. Namun ada juga yang terbiasa menyendiri ke pantai atau bisa juga ke gunung. Tapi saya menyarankan, jangan berangkat sendirian. Ajaklah teman atau sahabat anda, agar suasana tidak terasa semakin hampa.
Namun saya menyarankan untuk pergi ke opsi yang ke dua, yakni pantai, gunung, air terjun atau bahkan berenang. Karena, ketika menghadapi masalah, sesungguhnya hati dan kepala kita dalam keadaan panas. Nah, diperlukan penyejuk untuk mendinginkannya. Pada dasarnya, di dalam tubuh manusia, 70 % dari padanya mengandung unsur air. Maka, sudah sewajarnya jika manusia mencintai air. Dengan mendengar, melihat, atau merasakan air, biasanya beban masalah akan terasa berkurang dibandingkan dengan sebelumnya. Di gunung pun demikian. Walaupun tidak melihat air, namun hawa gunung yang dingin dan lembab (mengandung air) cukup bisa menentramkan hati dan pikiran yang sedang panas. Tapi saya menyarankan anda untuk tidak berangkat sendirian. Ajaklah teman atau sahabat yang dapat menghibur anda agar suasana tidak terasa semakin hampa.
5.Terapi atau meditasi.
Cara terakhir ini bisa juga ditiru. Jika anda sedang marah, kesal, kecewa, atau apalah, masuklah ke kamar anda. Buat agar suasana kamar anda tidak terang benderang (redup). Yang harus anda lakukan adalah:
•Pasanglah lilin aromaterapi di dalam kamar anda yang redup. Lilin aromaterapi ini banyak dijual di supermarket. Ia diyakini dapat menenteramkan pikiran karena wangi yang dikeluarkannya.
•Kemudian hidupkan lagu instrumentalia (tanpa lirik) yang anda suka. Namun usahakan jangan yang bernada minor. Karena music bernada minor akan membawa anda semakin jauh tenggelam dalam perasaan. Saya menyarankan untuk menghidupkan musik2 yang bernada mayor, dengan tempo lambat. Musik bernada mayor dapat membangkitkan hawa positif ke dalam hati dan pikiran.
•Ketika musik dan lilin telah dihidupkan, rebahkan tubuh anda di atas kasur. Tinggikan posisi bantal anda, dan pejamkan mata. Selain merebahkan tubuh, anda dapat juga dapat duduk bersila (meditasi). Kedua tangan diletakkan di atas lutut dan mata dalam keadaan terpejam.Tarik napas dengan perlahan, tahan 2 – 4 detik, kemudian hembuskan lewat mulut. Bisa juga sambil dengan berzikir. Lakukan hal ini 15 – 30 menit.

0 komentar: